Sebuah perempatan tanpa lampu lalu lintas tampak ramai oleh lalu lalang abang bentor yang menganut prinsip slonong boy. Beberapa mobil dan sepeda motor non bentor juga melintas, menambah semrawut perempatan itu..
Dua orang Pak Polisi Lalu Lintas yang bertugas pada malam ini nampak sibuk mengatur lalu lintas supaya lebih tertib. Dengan rompi berwana hijau kekuningan lengkap dengan efek fluorescence, beberapa kali melambaikan tangan mencoba mengatasi keriuhan lalu lintas. Hemm, (semoga) sebuah pengabdian kepada negara...
Langit Gorontalo tampak cerah. Rembulan tanggal 14 bersinar terang dengan goresan awan putih tipis menghiasi langit di atas Kota Milu ini..
Seorang penjual sate sibuk mengibas-ibaskan kipas, mengipasi tusukan daging ayam berlumur bumbu kacang yang terpanggang di atas bara api. Sedikit demi sedikit warnanya berubah menjadi kecoklatan.
Di sebelahnya, dua penjual minuman hangat ala STMJ yang lebih dikenal dengan minuman Saraba sedang berbincang, menunggu pembeli datang..
Sebelah penjual saraba, tampak penjual martabak, sigap melayani orang yang bertandang ke angkringannya. Ntah apa yang sedang dibuatnya, martabak telur atau terang bulang (cocok dengan bulan di malam ini)..
Di depan sebuah kantor pelayanan, di pojok sebuah perempatan, aku duduk memperhatikan sambil menunggu sate pesananku purna disajikan.
Sebentar kemudian, dua Pak Polisi datang menghampiri penjual sate, memesan menu dan secangkir saraba. Mungkin sekedar mengusir penat setelah sekian lama berdiri menunaikan tugas..
Aku pulang diantar abang bentor dengan membawa bungkusan sate lengkap dengan lontongnya..
Dua orang Pak Polisi Lalu Lintas yang bertugas pada malam ini nampak sibuk mengatur lalu lintas supaya lebih tertib. Dengan rompi berwana hijau kekuningan lengkap dengan efek fluorescence, beberapa kali melambaikan tangan mencoba mengatasi keriuhan lalu lintas. Hemm, (semoga) sebuah pengabdian kepada negara...
Langit Gorontalo tampak cerah. Rembulan tanggal 14 bersinar terang dengan goresan awan putih tipis menghiasi langit di atas Kota Milu ini..
Seorang penjual sate sibuk mengibas-ibaskan kipas, mengipasi tusukan daging ayam berlumur bumbu kacang yang terpanggang di atas bara api. Sedikit demi sedikit warnanya berubah menjadi kecoklatan.
Di sebelahnya, dua penjual minuman hangat ala STMJ yang lebih dikenal dengan minuman Saraba sedang berbincang, menunggu pembeli datang..
Sebelah penjual saraba, tampak penjual martabak, sigap melayani orang yang bertandang ke angkringannya. Ntah apa yang sedang dibuatnya, martabak telur atau terang bulang (cocok dengan bulan di malam ini)..
Di depan sebuah kantor pelayanan, di pojok sebuah perempatan, aku duduk memperhatikan sambil menunggu sate pesananku purna disajikan.
Sebentar kemudian, dua Pak Polisi datang menghampiri penjual sate, memesan menu dan secangkir saraba. Mungkin sekedar mengusir penat setelah sekian lama berdiri menunaikan tugas..
Aku pulang diantar abang bentor dengan membawa bungkusan sate lengkap dengan lontongnya..
Gorontalo, hampir satu jam yang lalu..
5 komentar:
Beneran tuh abang bentor yang nganter??Bukannya "abang bentor" langganan yang sering "berada" di KANTOR PELAYANAN yang ada di seberang saraba itu...Hwahahahahahaha...Cintai aku brownis, bagiku kamu Bang bentoR OW maNIS (liat tulisan yang caps lock, bila dirangkai akan menyebut BROWNIS, hwahahahahahaha...)
*** Emm, perasaan aq ga punya abang bentor langganan deh, Om,, ada juga tinggal cegat di jalan,, palagi Kantor pelayanan itu khan lmyn jauh dari kantor kita,,
Brownies?? Brownies Amanda maksudnya?! Itu mah di Bandung atuh, kang!!
dari pada melu mendayu2, melo ela elo... mending ngabur ah...
manado siang ini....
'Di depan sebuah kantor pelayanan, di pojok sebuah perempatan, aku duduk memperhatikan sambil menunggu sate pesananku purna disajikan.'
cih, sate hanya alasan kesekian...alasan utamanya adalah bertemu sang pujaan hati.....cintai aku bronis, bagiku kamu berondong amissss.........
*** bang Pay,, salam buat si lanang yah!!
*** Ighh,, ini anak2 pada ngomongin apa sie? koq gw ga nyambung yak/! jelas2 cerita gw menggambarkan hal yang sebenernya!! original!! tidak ngoyoworo, tidak mendramatisir,,
ehh,, diplesetin kemana-mana,,
hemm, resiko selebritis :P
Posting Komentar